BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Belajar Bukan Sekedar Tahu tetapi Mampu Melakukan Apa yang Telah Dipelajari

Belajar Bukan Sekedar Tahu tetapi Mampu Melakukan Apa yang Telah Dipelajari
Admin, Martin Ruma saat mengajar Pramuka di Sekolah Kasih Karunia 
Guru dan murid ibarat sekeping mata uang yang memiliki dua sisi. Sisi yang satu membutuhkan sisi yang lain untuk menjadi sebuah koin. Demikian juga dengan guru dan murid. Guru membutuhkan murid untuk diajar dan murid membutuhkan guru untuk belajar.

Apakah benar murid membutuhkan guru untuk belajar?

Jawabannya relatif, tergantung cara pandang. Mungkin ada yang berpikir guru tidak dibutuhkan karena semua materi yang dijelaskan guru ada di internet. Mungkin juga ada yang berpikir, walau semuanya ada di internet namun peran guru tidak tergantikan.  

Dua pandangan di atas benar menurut latar belakang masing - masing. Namun penting untuk dijawab adalah untuk apa belajar?

Jika belajar hanya sekedar tahu maka anda tidak membutuhkan guru karena semua pertanyaan anda jawabannya ada di internet. Jika belajar untuk hidup maka anda sangat membutuhkan guru.

Berikut ini ulasan singkatnya.

Guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Indonesia membuat siswa yang tidak tahu menjadi tahu dan mampu melaksanakan apa yang diketahui. 

Ada 4 keterampilan berbahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. 

Kita tidak akan tahu huruf 'A' itu seperti apa dan huruf "D" itu bentuknya bagaimana tanpa diajarkan oleh seorang guru. 

Saat seorang anak SD kelas 1 menjawab "ada" dari pertanyaan "apakah bapak ada"; jadi indikator bahwa belajar bukan hanya sekedar tahu tetapi mampu melaksanakan apa yang dipelajari. 

Anak ini telah melaksanakan apa yang menjadi bagian penting dari suatu komunikasi yakni respon yang sesuai antara pembicara dan pendengar.

Guru Matematika

"Orang mati saja butuh duit" itu kata - kata yang pernah saya dengar dari seorang kawan. 

Secara tersirat si kawan ini membahas tentang Matematika. Dia tahu jika 2 - 1 = 1 dan dia mampu menganalisis urusan untung dan rugi. Ilmu hidup yang seperti ini hadir ketika kita tahu konsep dasar ilmu matematika. 

Ilmu matematika akan memampukan kita untuk menimbang sebelum memutuskan. 

Apakah keputusan ini bijak? 

Jawabannya kembali kepada individu.


Tulisan ini disertakan dalam program 

Belajar Bukan Sekedar Tahu tetapi Mampu Melakukan Apa yang Telah Dipelajari

#kamisMenulis

Komunitas Lagerunal

Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar