BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Kita Semua Bisa Menulis, Maka Tulislah Seperti Engkau Sedang Berbicara dengan Temanmu

Kita Semua Bisa Menulis, Maka Tulislah Seperti Engkau Sedang Berbicara dengan Temanmu
Tulisan ini diperuntukan bagi komunitas menulis di Papua dan Nusa Tenggara. Termasuk siswa-siswi di Sekolah Kasih karunia Jakarta, karena kami menggunakan blog sebagai buku onlie dan media mengajar. Saya tidak berani mengkalim tulisan ini sebagai sharing terbuka, karena saya masih serorang pemula dalam kegiatan tulis menulis.

Baik anak-anak, hal pertama yang perlu kalian jadikan prinsip dalam menulis adalah, "kita semua bisa menulis". Penjelasannya seperti ini, kita semua pastinya memiliki sosial media (facebook, instagram atau twitter)Update status, membalas komentar teman, tulis caption instagram dan masih banyak yang lainnya.
Itu artinya kita semua bisa menulis. Jadi poin pertama dari tulisan ini adalah jangan pernah bilang saya tidak bisa menulis.
Semua orang bisa menulis!.
Jadi mulai sekarang menulislah seperti engkau sedang berbicara dengan teman. 

Caranya?

Mulailah menulis tentang apa yang engkau rasakan dan alami.

Contoh 

Hari ini saya kesal sekali sekali dengan kakak Martin. Dia suruh tong buat blog sedangkan dia tidak bisa dihubungi. 

Daripada saya tunggu dia tidak jelas, saya coba cari tutorial tentang cara membuat blog di internet. Ternyata gampang. 

Begini caranya teman - teman.
Langkah pertama
Langkah kedua
dan seterusnya

Sobat contoh di atas yang saya maksudkan dengan menulislah seperti engkau sedang berbicara dengan teman. #Pembacanya khusus.

Pertanyaan pentingnya adalah "apakah itu sudah benar?".

Jawabannya relatif, 
Jika sasaran pembacanya adalah teman - teman di Papua dan Indonesia timur maka itu sudah baik. Namun bila cakupannya lebih luas maka kata "tong" harus dihapus, ganti dengan kata 'kita'.
Alasannya sederhana "orang dari Aceh atau Jakarta tidak paham kata itu".
Saran saya tulislah seperti engkau berbicara dengan teman, namun gunakan kosa kata umum yang bisa dipahami oleh semua orang. Jika terpaksa menggunakan kata tersebut maka beri penjelasan pada kalimat berikutnya.
Berikut ini beberapa contoh istilah prokem yang bila ditulis dalam artikel idealnya diberi penjelasan. 

Lihat tabel 1.1 

Istilah Arti Sasaran Pembaca
Sapi Makan Saya Pergi Makan Papua
Kepo Kepingin tahu Anak Gaul
Babe Bapak Jakarta
Manise Apresiasi terhadap perbuatan baik Ambon - Indonesia Timur

Nah contoh di atas, jika diubah menjadi artikel populer (pembaca umum) maka jadinya seperti ini.

Perasaan kesal bisa jadi sangat bermanfaat, apabila dicari solusi alternatif dari permasalahan tersebut. Senin, 1 Januari 2023 kami diminta buat blog secara online oleh kakak Martin. Namun sayang yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. 

Mencari tutorial tentang cara membuat blog adalah solusi yang saya lakukan saat itu. Hasilnya jadilah blog sederhana yang sobat baca saat ini.

Cara membuatnya sangat mudah.
Langkah pertama
Langkah kedua
dan seterusnya

Selengkapnya lihat tabel 1.2 berikut ini.

Pembaca khusus Pembaca umum
Hari ini saya kesal sekali sekali dengan kakak Martin. Dia suruh tong buat blog sedangkan dia tidak bisa dihubungi. Daripada saya tunggu dia tidak jelas, saya coba cari tutorial tentang cara membuat blog di internet. Ternyata gampang. Begini caranya teman - teman. Langkah pertama, langkah kedua dan seterusnya. Perasaan kesal bisa jadi sangat bermanfaat, apabila dicari solusi alternatif dari permasalahan tersebut. Senin, 1 Januari 2023 kami diminta buat blog secara online oleh kakak Martin. Namun sayang yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Mencari tutorial tentang cara membuat blog adalah solusi yang saya lakukan saat itu. Hasilnya jadilah blog sederhana yang sobat baca saat ini. Cara membuatnya sangat mudah. Langkah pertama, langkah kedua dan seterusnya. 

Apakah yang saya perbaiki ini sudah benar?

Jawabannya relatif. 

Apakah dimengerti harapan saya semoga dipahami.
Parameternya adalah pembaca paham maksudmu. 
Intinya adalah jangan gunakan kata - kata tong untuk menyebut kita, terada untuk menyebut tidak ada karena itu Bahasa prokem yang hanya digunakan di daerah. 

Jika sasaran pembacamu adalah orang Indonesia Timur maka itu wajar. Justru saya menyarankan karena lebih kontekstual.

Sama halnya dengan kalian menulis cerpen. Apabila sasaran pembacanya ABG metropolitan. Maka diksi seperti sabi, akut, kepo adalah wajar. Termasuk istilah Dilan - Milea, rindu itu berat, biar aku saja yang menanggungnya; tetapi kalau sasaran pembacanya di luar itu harap bisa menyesuaikan.

Kesimpulannya

  1. Semua orang bisa menulis jadi tetap semangat dan jangan minder.
  2. Tulislah seperti engkau sedang berbicara dengan teman.
  3. Tulislah apa yang engkau rasakan dan pikirkan saat itu.
  4. Gunakan pilihan kata yang bisa dipahami oleh semua orang. Apabila sasaran pembaca blogmu dari berbagai macam kalangan.
  5. Jika pembaca blogmu adalah komunitas dan kelompok kategorial tertentu (anak gaul atau Indonesia bagian Timur) maka sesuaikan dengan adat dan budayanya. 
Tujuannya supaya lebih dekat dan bisa dipahami oleh pembacamu.

Tambahan

  1. Bila terpaksa HARUS menggunakan istilah khusus maka beri penjelasan pada kalimat berikutnya.
  2. Keberhasilan tulisan kalian letaknya pada pemahaman pembaca. Apabila pembaca paham maksudmu maka kalian sudah berhasil sebagai penulis pemula.
Sobat terkasih, tetap semangat. Kata yang terucap akan lenyap, namun yang tertulis pasti abadi.
Verba volant, scripta manent 
Demikian ulasan sederhana dari artikel yang berjudul kita semua bisa menulis. 

Semoga bermanfaat.
Apa yang saya tulis berdasarkan pemahaman personal. Terbatas dan apa adanya, silakan cari referensi tambahan di internet dengan kata kunci belajar menulis di blog. Dengan demikian pemahaman sobat akan lebih baik. Harapannya terus berkembang dan menjadi berkat.  

Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar