BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Wei You Tung Siswi SMA Kanaan Jakarta Gadis Taiwan mengajari kita bagaimana seharusnya menjadi Indonesia

Wei You Tung Siswi SMA Kanaan Jakarta Gadis Taiwan mengajari kita bagaimana seharusnya menjadi Indonesia
Wei Yu Tung/Siswi Sekolah Kanaan Jakarta
Menulis adalah manifestasi dari apa yang kita pikirkan, maksudnya berbicara melalui tulisan. Penjelasan sederhananya adalah menulis seperti orang yang sedang berbicara dengan orang lain. Itulah hebatnya Wei You Tung gadis cantik asal Taiwan. Saat ini bersekolah di SMA Kanaan Jakarta.


Ia menceritakan apa yang dialami, dan menulis apa yang dipikirkan; seperti sedang berbicara dengan teman. 

Gadis yang sedang duduk di kelas XI IPA SMA Kanaan Jakarta ini adalah seorang blogger. Welcome to my word itu semacam tagline di blognya.

Menurut guru kampung, Martin Ruma; tagline itu benar-benar menjadi ciri si penulis, beda dan tersendiri. Saat berkunjung ke blog dengan alamat http://weiyutung.blogspot.com sobat akan disajikan beberapa istilah-istilah yang biasa tetapi dikemas dengan cara yang cukup unik.
  • Penulis untuk menyebut dirinya atau sebagai pengganti kata saya.
  • Sekian dulu untuk hari ini, karena sudah cukup panjang. Terima kasih kepada pembaca yang sudah merelakan waktunya untuk membaca blog ini.
Nomor dua adalah gayanya dalam menulis, sederhana dan apa adanya. Namun pesan-pesan yang disampaikan gadis Taiwan ini menarik untuk kita refleksikan bersama.

Walau saya orang asing dari Taiwan tapi saya suka dengan budaya Indonesia, apalagi hal yang berbau tradisional Indonesia. Mulai dari alat musik, tariannya, rumah daerahnya, budaya, dan lain sebagainya.

Di atas adalah pernyataannya yang ditulis di blog pribadinya yang guru kampung kutip.

Sobat muda sekalian melalui pernyataan sobat kita Wei, ada hal menarik yang bisa kita pelajari dan renungkan bersama.

“Orang luar saja (negara lain) sangat mengakui dan mencintai Indonesia dengan segala kemajemukannya dan kekayaan budayanya, lantas mengapa orang Indonesia sendiri kok seperti ini jadi kebarat-baratan”.
  1. Aku mencintaimu rasanya sulit untuk disebut, diucap, dan dilafalkan oleh generasi milenial daripada kata I LOVE YOU. Akhirnya I love you lebih bisa diterima generasi milenial daripada aku mencintaimu.
  2. Rokok atau celana dengan pahanya kemana-mana lebih bisa diterima daripada mengenakan pakian yang sopan, sesuai budaya ketimuran.

Generasi macam apa ini?

Sobat muda yang terkasih, dari Wei You Tung gadis cerdas dan bersahaja ini kita bisa belajar dua hal.

Indonesia itu siapa?

  • Jadi Indonesia bukan dia,
  • Jadi Indonesia bukan mereka,
  • Jadi Indonesia bukan kami, 
*Tetapi jadi Indonesia adalah KITA.

Cinta hanya kata tanpa makna

Cinta hanya kata yang tidak ada artinya, kata-kata itu akan berarti jika sobat mampu mewujudkannya dalam tindakan. Termasuk mencintai budaya sendiri.

Demikian inspirasi dari sosok muda Wei You Tung, siswi kelas XI IPA SMA Kanaan Jakarta.

Wei You Tung gadis Taiwan mengajari kita bagaimana seharusnya menjadi Indonesia.

Martin Ruma Depores Karakabu

Jangan lupa baca kisah yang sama dari gadis Taiwan lainnya; Annie Novaline SiswiSMA Kanaan Jakarta yang Supel Dibalik Sikap Cueknya.
Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar