BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Belajar Sambil Bermain dan Bermain untuk Belajar

Tidak ada anak yang sulit, yang ada hanya orang tua dan guru yang kesulitan mendidik anak.

Mari kita lihat kenyataan berikut ini

Sebagai orang tua

Setiap orang tua tentunya sangat mengharapkan anaknya sukses. Namun lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak. Mari kita lihat pernyataan ibu-ibu berikut ini.

"Ini semua gara-gara warnet di ujung sana" kata Ibu Dewi. "Iya benar", "sejak adanya warnet di situ, si Bayu jadi malas belajar" sahut Ibu Marni. 

Sangat luar biasa bukan? 

Benda mati pun dipersalahkan hanya karena anak tidak belajar. Usaha orang lain dianggap biang permasalahan anak. Fenomena seperti itu juga dialami oleh guru di sekolah.

Sebagai guru

"Anak-anak zaman sekarang, beda bangat dengan zaman kita sekolah dulu". kata seorang guru. "Iya benar tidak seperti zaman kita sekolah dulu" ."Dulu itu...". Sahut guru yang lain.

Lantas semua guru beramai-ramai membicarakan kelakukan anak-anak zaman sekarang, kemudian membandingkan dengan zaman dulu. Zaman di mana internet belum ada.

Adilkah perbandingannya?

Rumah Belajar Pandunesia
Belajar Sambil Bermain dan Bermain untuk Belajar
Kegiatan Belajar dan Mengajar di Rumah Belajar Pandunesia

Rumah belajar Pandunesia hadir, untuk menjawab permasalahan di atas. Melalui konsep belajar sambil bermain.
  1. Bermain untuk belajar membaca.
  2. Bermain untuk belajar berhitung.
  3. Bermain untuk belajar bicara (formal).
Masih banyak lagi permainan yang mengajarkan anak untuk menjadi manusia yang unggul dalam prestasi dan santun dalam perbuatan melalui panduan praktis ramah anak di Rumah Belajar Pandunesia.
Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar