BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Kelas di Rumah Belajar Pandunesia

Kelas di Rumah Belajar Pandunesia
Kegiatan Belajar Sambil Bermain di Rumah Belajar Pandunesia
Rumah Belajar Pandunesia hadir bukan hanya untuk uang, tetapi terlibat aktif dalam membangun bangsa. Mengimgat yang dihadapi oleh Rumah Belajar Pandunesia adalah anak-anak usia SD dan SMP yang ada di Tanjung Priok Jakarta Utara mka metode yang kami gunakan adalah belajar sambil bermain. Melalui metode belajar sambil bermain Rumah Belajar Pandunesia yakin anak - anak tidak merasa dibebani dalam belajar karena dalam permainan sesungguhnya mereka sudah belajar. Baca penjelasanya dalam postingan Belajar Sambil Bermain dan Bermain Sambil Belajar.

Kelas belajar di Rumah Belajar Pandunesia ada 4. Kelas pertama adalah persiapan, kelas kedua teori, kelas ketiga praktik dan kelas keempat implementasi. Simak penjelasannya berikut ini!

Kelas Persiapan

Kelas persiapan tidak ada aktivitas belajar atau mengajar, yang ada hanya diskusi antara pengajar, owner dengan anak dan orang tua. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki dan bagian yang menjadi perhatian. Ini bukan wawancara tetapi diskusi ringan (santai) satu atau dua pertemuan saja. Hasil dari pertemuan di kelas persiapan akan sangat menentukan langkah selanjutnya seperti apa dan anak yang bersangkutan harus diperlakukan seperti apa; yang dimaksud perlakuan seperti apa. Sekaligus menjadi informasi penting ke orang tua tentang tata cara dan budaya belajar di rumah belajar pandunesia.

Kelas Teori

Ini adalah kelas kedua, Rumah belajar Pandunesia sangat sadar bahwa anak-anak yang datang sudah lelah dengan teori-teori yang diterima di sekolah reguler. Oleh karena itu Rumah Belajar Pandunesia tidak akan banyak memberi teori di sini. Di kelas teori ini kami memberi contoh, mempraktikan lalu meminta siswa melakukan hal yang sama. Itulah kelas teori ala Rumah Belajar Pandunesia.

Kelas Praktik

Kelas ini orentasinya pada hasil. Bisa melakukan. Fokusnya pada;

  1. Siswa lancar membaca, bukan bisa membaca (keterampilan membaca).
  2. Siswa bisa menjelaskan apa yang ditulis, bukan saja bisa menulis (keterampilan menulis dan berbicara).
  3. Siswa bisa menjelaskan ulang dengan bahasanya apa yang dijelaskan temannya (keterampilan menyimak dan berbicara). 
Di atas kemampuan literasi yang harus dimiliki oleh alumni Rumah Belajar Pandunesia. Kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam bidang numerik sebagai berikut.

  1. Hafal perkalian dasar
  2. Hafal pembagian dasar
  3. Mengerti proses (X) (:) (-) (+).
Untuk sementara indikator ketercapain di Kelas Belajar Pandunesia Bahasa dan Matematika yang dipakai karena keterbatasan SDM. Kemungkinan berkembang dan semakin baik selalu ada.

Kelas Implementasi

Di kelas implementasi ini ada dua hal yang dilakukan anak-anak. Pertama anak-anak harus bisa menjelaskan manfaat praktis apa saja yang mereka dapatkan saat mempelajari semua hal di kelas teori.
Indikator penilaiannya adalah sebagai berikut:
  1. Logis (masuk akal)
  2. Sumber kredibel (sumber yang dapat dipercaya)

Kelas Lanjutan

Kelas lanjutan ini, khusus untuk anak-anak yang dianggap sudah lulus di kelas praktik dan implementasi. Bila belum lulus tidak bisa ikut serta di kelas lanjutan.
Ciri-ciri kegiatan di kelas lanjutan adalah anak-anak mampu menulis artikel minimal 10 artikel sebanyak minimal 300 kata dan dibayar 5 ribu per artikel oleh Rumah Belajar Pandunesia. Di kelas ini anak-anakpun dibekali dengan pengetahuan tentang Editing, Bahasa program,  dan internet marketing. Demikian program belajar di Rumah Belajar Pandunesia. 
Mari bergabung jika kamu mau, jangan bergabung jika hanya mau bermain-main saja.
 
Terima kasih salam

Martin Ruma
Owner Rumah Belajar Pandunesia

Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar