BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb

Artikel Pilihan

Pembahasaan Lengkap Kegiatan Belajar dan Mengajar Bahasa Indonesia Kelas X SMA Materi Teks Observasi

Pembahasaan Lengkap Kegiatan Belajar dan Mengajar Bahasa Indonesia Kelas X SMA Materi Teks Observasi
Pak Martin Bersama Siswa dan Guru Pembina Ekskul Jurnalistik dan Podcast Sekolah Tunas Gading

Observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan terhadap suatu objek atau fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Tujuan teks observasi untuk memahami dan mengatasi suatu masalah. Teks ini dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia kelas X SMA, (kelas Fase E Kurikulum Merdeka Belajar).

Hallo anak-anak hebat, kali ini kita belajar tentang teks observasi. Selesai kegiatan ini anak - anak diharapkan memahami 4 hal; 

No Topik Pembahasaan
1 Apa itu teks observasi?
2 Mengapa kita harus mempelajari teks observasi?
3 Apa ciri-ciri teks observasi?
4 Apa saja struktur teks observasi?


Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Apa itu teks laporan hasil observasi? 
Anak-anak untuk menjawab pertanyaan di atas, pertama-tama harus paham dulu apa itu laporan dan apa itu observasi?
  1. Laporan adalah komunikasi yang dilakukan oleh peneliti atau para ahli untuk menyampaikan informasi yang diperoleh atau 
  2. Orang awam yang melaporkan suatu peristiwa yang dilihat kepada atasannya sebagai tugas pokok pekerjaan. 
Sedangkan observasi adalah suatu alat yang dipakai sebagai pengukur tingkah laku atau proses kegiatan objek yang sedang diamati. Dalam kegiatan observasi, pengamat diharuskan untuk mencatat fakta - fakta sesuai dengan apa yang ia lihat dan dengar di lapangan.
 
Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan suatu peristiwa atau fenomena sosial yang terjadi, sesuai dengan hasil pengamatan dari lapangan. Contohnya sebagai berikut:

Bogor - Petugas Bendung Katulampa, Bogor, melaporkan saat ini kondisi debit Sungai Ciliwung terpantau aman. Tinggi Muka Air (TMA) mencapai 30 sentimeter. "Debit air masih aman, TMA (Tinggi Muka Air) 30 sentimeter, status normal," kata petugas Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman, Minggu (6/11/2022) pukul 12.30 WIB. Baca artikel detiknews, "Status Bendung Katulampa Normal Siang Ini, Tinggi Muka Air 30 Cm" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6390499/status-bendung-katulampa-normal-siang-ini-tinggi-muka-air-30-cm.

Jika merujuk pada KBBI, teks laporan hasil observasi adalah naskah berupa kata-kata asli dari penulis. Jenis teks ini bisa menggambarkan atau mendeskripsikan berbagai macam hal, mulai dari benda, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, bahkan peristiwa. Termasuk peristiwa banjir di Bendungan Katulampa Bogor seperti yang diberitakan oleh Detiksnews di atas. 
 
Petugas melaporkan secara berkala apa yang dilihat di lapanagan. Tentu hasil pencatatannya dibantu oleh alat - alat seperti rekaman, foto, video dan lain-lain untuk menghadirkan laporan yang utuh kepada masyarakat.

Baca juga: Pengertian Teks Berita, Unsur, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk apa teks laporan hasil observasi dibuat? 
Secara umum fungsi teks laporan observasi ialah untuk melaporkan hasil observasi. Selain itu, bisa digunakan untuk hal-hal sebagai berikut.
  1. Melaporkan tanggung jawab dari data yang telah diamati.
  2. Menjelaskan latar belakang dari sebuah penyusunan kebijakan, keputusan, dan penyelesaian masalah.
  3. Digunakan untuk mendokumentasikan.
  4. Dapat menjadi sumber informasi mengenai suatu benda atau fenomena yang valid dan sesuai fakta di lapangan.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa digunakan sebagai acuan agar kita tahu bahwa suatu teks merupakan teks laporan hasil observasi. Secara umum, biasanya teks laporan hasil observasi memiliki ciri sebagai berikut.
  1. Diitulis dengan lengkap dan disusun secara sempurna
  2. Bersifat universal, global, dan objektif
  3. Objek tunggal merupakan objek yang diteliti dan diamati
  4. Menyajikan fakta sesuai laporan hasil pengamatan
  5. Tidak mengandung opini pribadi penulis
  6. Informasi berhubungan dengan antar kelas dan subkelas (berkesinambungan)

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Selain ciri-ciri, teks laporan hasil observasi juga memiliki kaidah atau aturan kebahasaan sebagai berikut. 

1. Menggunakan kata frasa nomina

Teks laporan hasil observasi umumnya menggunakan frasa nomina atau kelompok kata benda, kemudian frasa tersebut diikuti teks deskripsi. Contohnya; Pakaian di lemari. Kata ‘pakaian’ merupakan kata benda dan ‘di lemari’ merupakan kata penjelas untuk deskripsi sebelumnya. Sehingga, frasa kalimat tersebut adalah semua pakaian yang ada di dalam lemari.
 

2. Verba relasional

Verba relasional adalah kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dengan pelengkap, biasanya digunakan pada istilah tertentu dan di bidang tertentu. Kata verba yang biasanya digunakan antara lain ‘disebut’, ‘termasuk’, ‘merupakan’, ‘yaitu’, ‘terdiri atas’, dan ‘digolongkan’. Contoh kalimatnya yaitu ‘sepeda merupakan salah satu transportasi’.

Selain verba rasional, teks laporan observasi juga memakai kata verba aktif yang tidak memiliki imbuhan kata

Baca juga: Sebelum Membuat Teks Eksposisi, Yuk Pahami Pengertian, Struktur, dan Ciri-Cirinya

3. Memakai kata penghubung

Kata penghubung banyak dijumpai pada teks laporan hasil observasi, seperti kata hubung penambahan (dan, serta), kata penghubung pilihan (atau), dan kata hubung persamaan (sedangkan, melainkan, tetapi, namun, persamaan).

4. Menggunakan istilah keilmuan

Beberapa contoh kalimat keilmuan yang digunakan seperti simbiosis, herbivora, osteoporosis, degeneratif, dan mutualisme.

5. Kalimat utama

Teks laporan hasil observasi menggunakan kalimat utama sebagai penyusun dan informasi, setelah itu baru diikuti dengan kalimat penjelas berupa perincian informasi yang dilaporkan dalam beberapa paragraf.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

anak-anak setelah mempelajari tentang definisi, fungsi, dan ciri-cirinya, sekarang mari kita buat teks laporan hasil observasi.

1. Judul

Pada setiap jenis teks, judul tentunya menjadi hal yang wajib. Dalam menulis teks laporan hasil observasi, penulisan judul disarankan berisi tentang informasi dan hasil observasi.

2. Pernyataan umum

Bagian ini terletak pada paragraf pertama teks laporan hasil observasi dan menjadi pembuka dari teks. Dalam pernyataan umum, pengamat menuliskan latar belakang atau asal usul dan penjelasan secara umum mengenai objek yang akan diobservasi.

3. Deskripsi bagian dan manfaat

Deskripsi bagian dan manfaat menunjukkan detail atau perincian dari objek yang diamati. Tujuan penulisan deskripsi bagian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap para pembaca.

4. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian terakhir dari teks laporan hasil observasi, berisikan garis besar atau inti dari hasil laporan observasi.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

  1. Memahami dan mengatasi suatu masalah
  2. Mengetahui kemajuan atau perkembangan suatu masalah, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya
  3. Mengambil suatu keputusan yang paling efektif
  4. Melakukan pengawasan dan perbaikan
  5. Menemukan teknik-teknik atau cara baru
  6. Menjadi data historis tentang perjalanan atau pengembangan unit terkait

Cara Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi, kamu harus mengacu pada strukturnya. Berikut adalah tahapan atau cara menyusunnya.

  1. Menentukan objek yang ingin diobservasi, seperti hewan, tumbuhan, kelompok, atau lingkungan sekitar.
  2. Melakukan observasi terlebih dahulu sebelum menyusunnya menjadi sebuah laporan.
  3. Membuat kerangka laporan hasil observasi.
  4. Menentukan judul laporan sesuai dengan hasil observasi atau pengamatan yang telah dilakukan.
  5. Mulai menyusun kalimat pembuka di bagian awal laporan.
  6. Menyusun isi laporan berdasarkan hasil pengamatan dari awal sampai akhir.
  7. Membuat kesimpulan dan penutup.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Supaya anak - anak memiliki gambaran lebih jelas tentang teks laporan hasil observasi, coba perhatikan contoh Laporan Hasil Observasi (LHO) di bawah ini!

Mengamati Perkembangan Hidup Katak

Katak berawal dari telur yang berkembang selama kurang lebih tiga minggu. Seekor katak betina bisa menghasilkan hingga 20.000 butir telur dalam tiga kali reproduksi. Telur yang berhasil menetas kemudian akan menjadi kecebong.

Fase kecebong ini berlangsung bersama lima minggu, hingga kecebong-kecebong tersebut kemudian memiliki kaki. Ketika telah memiliki kaki, kecebong akan disebut sebagai katak muda.

Fase katak muda ini berlangsung selama tiga minggu, hingga akhirnya katak muda menjadi katak dewasa. Ketika telah menjadi katak dewasa, ekor secara perlahan akan menyusut. Proses pertumbuhan katak secara keseluruhan memakan waktu sekitar 11 minggu setelah induk katak bertelur.

Katak dewasa akan memiliki paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernapasan di daratan, mereka juga akan memiliki selaput di sela-sela jari kakinya. Katak dapat hidup di dua tempat, yakni air dan daratan, sehingga katak tergolong ke dalam hewan amfibi (dapat hidup di dua alam).

Demikian pembahasan tentang Laporan Teks Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia kelas X SMA. Jangan lupa bila ada pertanyaan silakan disampaikan melalui sosial media Rumah Belajar Pandunesia atau kontak yang tersedia dalam blog ini. Jangan lupa baca Pembahasaan Lengkap Kegiatan Belajar dan Mengajar Bahasa Indonesia Kelas IX SMP Materi Teks Percobaan.
Baca Juga
Martin Ruma
Montir di Bengkel Kata. Sharing personal tentang Parenting, Guru, Menulis, LDK dan Blogging.

Artikel Terkait

Posting Komentar